Pendahuluan

Dalam dunia digital, keberhasilan sebuah website sangat ditentukan oleh banyaknya jumlah pengunjung yang datang. Pengunjung disini atau dengan bahasa istilahnya adalah “traffic”. Semakin tinggi dan berkualitas traffic website anda, semakin besar peluang bisnis anda terjual produknya (menghasilkan konversi) atau meningkatkan brand awareness. Tapi sayangnya, tidak semua kualitas traffic itu sama, ada berbagai macam jenis traffic berdasarkan sumbernya. Dan karakteristik traffic itu sangat berbeda beda. ada yang dari iklan berbayar, media sosial, maupun langsung mencari di internet (organic)

Diantara banyaknya jenis traffic, ada satu yang paling berharga dan cenderung menghasilan konversi. Yaitu organic traffic. Jenis traffic ini berasal dari orang yang memang tertarik terhadap suatu topik / produk yang menjadi niche bisnis anda. Karena dari awal sudah tertarik dan mencari, maka semakin besar peluangnya untuk membeli / menggunakan produk / jasa yang anda tawarkan. Di artikel ini, akan dibahas berbagai macam traffic, alasan mengapa organic traffic merupakan yang paling “gacor”, serta strategi untuk meningkatkan organic traffic sesuai jenis website anda.

Macam macam traffic website

Ada banyak jenis traffic website, yaitu :

1. Organic Traffic
   Traffic jenis ini merupakan pengunjung yang berasal dari mesin pencarian (search engine) seperti google, bing, yandex, dll. Traffic ini datang tanpa iklan sama sekali.
2. Paid Traffic
   Jenis traffic ini datang dari orang yang meng klik iklan berbayar yang anda jalankan (google ads, meta ads, dsb.) Traffic jenis ini tidak semuanya benar benar tertarik dengan topik yang anda tawarkan, karena untuk targeting nya juga memerlukan keterampilan yang mendalam. Kalau dalam Google Analytics, sumber dari traffic sosial media ads disebut “paid social” dan traffic dari ads google / bing disebut “paid search”
3. Referral Traffic
   Traffic ini berasal dari website lain. Di saat konten di website anda bagus dan berkulaitas, biasanya ada penulis konten lain akan mereferensikan website anda sebagai sumber. Nah disini kesempatan untuk mendapatkan Referral Traffic, Atau bisa disebut “Backlinks” atau “Off-Page SEO” yang nantinya akan menaikkan domain authority dan ranking di SERP (Search Engine Result Page).
4. Direct Traffic
   Traffic jenis ini berasal dari url langsung di internet. Klik link langsung itu juga bisa tergolong direct traffic. Namun, link tersebut tidak boleh dari website lain atau sosial media. Biasanya dari WhatsApp, SMS, Atau Email.
5. Social Traffic
   Berasal dari sosial media. Untuk mendapatkan traffic ini, anda harus mengelola media sosial anda agar algoritma nya semakin naik dan pengunjung akan cenderung menuju website anda.

Mengapa Organic Traffic Paling “Gacor”?

Beberapa alasan Organic Traffic lebih gacor

Lebih Stabil & Jangka panjang. Karena setiap saat pasti selalu ada pencarian di google akan kebutuhan yang berkaitan dengan bisnis anda. Kecuali jika bisnis anda sudah tidak ada peminatnya sama sekali, maka tidak akan ada organic traffic. Dibandingkan paid traffic yang mengandalkan budget.

Biaya rendah. Pada dasarnya, organic traffic sama sekali tidak mengeluarkan uang (secara langsung). Anda bisa membuat artikel yang SEO optimized tanpa biaya sama sekali. Kecuali anda mencari content writer (harus bayar gaji mereka). dibandingkan paid traffic yang harus mengeluarkan biaya kampanye.

Tingkat kredibilitas lebih tinggi. Organic traffic didapatkan karena pengguna mencari kebutuhannya, dan website kita muncul di hasil pencariannya. Dan itu yang lebih dipercaya dibandingkan paid ads yang terlalu banyak “Copywrite” nya.

Potensi konversi yang lebih besar. Hal ini dikarenakan pengguna mencari kebutuhannya secara spesifik. Dan “langsung mencari” sangat berbeda dari “muncul di feed sosmed”. “Langsung mencari” artinya mereka butuh. “muncul di feed sosmed” artinya mereka sedang tertarik, tapi belum butuh. Paham kan perbedaannya?

Cara Meningkatkan Organic Traffic Website Anda

Untuk meningkatkan potensi organic traffic tidaklah mudah. Karena membutuhkan konsistensi yang tidak sebentar. Walaupun begitu, hal ini sangat bermanfaat untuk jangka panjang. Karena semakin lama umur website, maka ranking akan terus naik (jika diupdate & maintenance dengan benar). Salah satu efeknya itu akan semakin banyak organic traffic. Berikut beberapa cara untuk meningkatkan organic traffic :

• Optimasi SEO On-Page. Setiap page yang anda buat usahakan ter-optimasi. Perhatikan poin poin pentingnya seperti judul, meta deskripsi, keyword, internal link, dan masih banyak lagi. Pelajari disini
• SEO Off-Page. Segala sesuatu yang ter-referensi dari website lain akan menjadi SEO Off-Page. Bisa dalam bentuk backlink, citasi, dan mention brand. Tapi untuk mencapai titik ini, bisnis anda harus menjadi sebuah bisnis yang dipercaya dan terbaik di bidangnya. dan itu tidak sebentar.
• Konten Berkualitas. Isi website anda dengan konten yang bisa memenuhi kebutuhan pembaca. Tulis artikel yang mendalam, relevan, atau bahkan artikel evergreen agar selalu relate sampai kapanpun.
• Technical SEO. selalu optimasi performa website anda agar bisa diakses dan diindeks dengan mudah dan cepat. Beberapa yang harus diperhatikan yaitu (kecepatan webite, mobile friendly, dan struktur link)
• Selalu konsisten untuk publikasi konten. Walaupun tidak sering, tapi harus terjadwal dan dengan kualitas terbaik. Jangan sampai SEO nya jelek.

Macam – Macam Konten Berdasarkan Jenis Website

Menulis artikel untuk konten website anda adalah cara terbaik untuk meningkatkan Orgnanic Traffic. Namun, menulis artikel secara asal sangat tidak direkomendasikan. Karena jika tidak sesuai dengan niche bisnis anda, maka akan menurunkan kredibilitas. Dan ada banyak jenis niche website, dan pasti artikel yang ditulis akan bervariasi. Maka dari itu, berikut beberapa contoh judul artikel untuk setiap jenis website.

Website Travel
Website ini mempunyai audiens orang yang ingin travelling. Maka dari itu, beberapa contoh artikelnya punya topik travel guide, itinerary, dan tips budget.

Website E-commerce
Dengan audiens online shopper, maka dan harus membuat artikel dengan topik deskripsi produk, blog edukasi, dan review produk.

Website Company Profile
Tujuannya untuk memperkenalkan bisnis anda kepada audiens, maka artikel yang dibuat yaitu artikel yang berkaitan dengan bisnis anda. (jika punya bisnis Wedding Organizer, maka artikel tentang inspirasi dekorasi wedding venue), dan dokumentasi portfolio harus dibuat juga, sebagai bukti anda sudah berpengalaman dalam industri.

Website Personal/Blog
Tujuannya sama seperti website company profile, memperkenalkan expertise anda kepada audiens. dan contoh artikelnya seperti storytelling, opini, tips praktis, dan portfolio juga harus.

Website Pendidikan
Contohnya yaitu website sekolah, anda bisa membuat konten seperti artikel tutorial, publikasi karya tulis siswa, rangkuman materi. Dengan ini, audiens tidak perlu harus tahu sekolah anda, mereka bisa mencari kata kunci yang berkaitan dengan karya tulis (banyak topiknya)

Atau mau tau lebih spesifik? gunakan AI tools (gemini, copilot, chatgpt dan sejenisnya). Buat prompt kurang lebih seperti ini

“Anda adalah seorang content writer profesional, bantu saya untuk mengembangkan website saya. Saya punya website (ceritakan website anda sedetail mungkin), Untuk mendapatkan Organic traffic, maka harus membuat artikel. Buatkan topik artikel yang harus saya tulis”

prompt diatas itu yang paling minimal, anda bisa menambahkannya lagi agar menghasilkan output yang lebih spesifik.

Kesimpulan

Pada akhirnya, organic traffic hanyalah salah satu indikator performa website anda. Dan untuk mengembangkannya butuh waktu dan usaha yang tidak sebentar. Organic traffic penting, tapi bukan berarti traffic lainnya tidak penting. Mereka sama pentingnya. Tapi tidak semua website dan pemiliknya bisa mengoptimasi semua jenis traffic. Ada yang punya budget banyak dan dia memilih paid traffic. Ada yang ahli di sosmed dan dia lebih mengoptimasi social traffic. dan sebagainya. Menyesuaikan kebutuhan dan kemampuan masing masing. Akan tetapi, keunggulkan Organic traffic adalah ia merupakan aset jangka panjang, karena dengan strategi SEO + Konten yang tepat website bisa terus menghasilkan pengunjung tanpa biaya iklan.